Penyebab kurang darah yang paling umum adalah kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12, zat besi, atau protein. Selain itu, kurang darah juga bisa disebabkan oleh hal lain. Jika kekurangan darah, Anda biasanya menjadi mudah lelah dan merasa pusing.
Kurang darah atau anemia merupakan kondisi sel darah merah di dalam tubuh berjumlah lebih rendah atau tidak berfungsi dengan baik. Umumnya, seseorang bisa dikatakan mengalami kurang darah bila jumlah sel darah merah dalam tubuhnya di bawah 12 g/dL.
Kurang darah dapat memengaruhi asupan oksigen ke jaringan tubuh, sehingga menimbulkan beberapa gejala, mulai dari kulit terlihat pucat, pusing, tubuh mudah lelah, bahkan sesak napas. Untuk mencegah kondisi tersebut dan menurunkan risiko terjadi komplikasi akibat anemia, penyebab kurang darah perlu diketahui dan dicegah.
Berbagai Penyebab Kurang Darah
Berikut adalah beberapa penyebab kurang darah yang perlu Anda waspadai:
1. Kekurangan vitamin dan mineral
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab kurang darah paling umum adalah kekurangan nutrisi, termasuk vitamin B12, zat besi, dan protein. Pasalnya, ketiga nutrisi tersebut berperan dalam tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
2. Kehamilan
Selama masa kehamilan yang normal, terjadi peningkatan plasma darah yang tinggi daripada sel darah merah. Hal ini menyebabkan tubuh memerlukan beberapa mineral, termasuk zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Selain itu, adanya perubahan hormon selama hamil dapat memengaruhi produksi sel darah merah dalam tubuh.
3. Dehidrasi
Pada dasarnya, air merupakan komponen utama yang terkandung dalam darah dan tubuh manusia. Bila Anda mengalami dehidrasi, besar kemungkinan tubuh Anda akan kekurangan sel darah merah. Makanya, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan dengan minum air setidaknya 8 gelas per hari.
4. Perdarahan hebat
Penyebab kurang darah lainnya adalah kondisi perdarahan hebat. Perdarahan ini dapat diakibatkan oleh periode menstruasi panjang serta berjumlah banyak, adanya luka luar, atau menderita penyakit, seperti kelainan pembekuan darah dan kanker usus.
5. Peradangan
Beberapa penyakit yang disebabkan peradangan, seperti kanker, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, dan penyakit Crohn, dapat menghalangi tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kurang darah yang jarang disadari.
6. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun juga dapat menyebabkan tubuh kurang darah atau disebut juga anemia hemolitik autoimun (AIHA). Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan dalam tubuh mengira bahwa sel darah merah merupakan zat yang berbahaya.
Akibatnya, tubuh akan memproduksi zat antibodi yang menghancurkan sel darah merah. Hal tersebut dapat menyebabkan jumlah sel darah merah dalam tubuh Anda berkurang.
7. Keturunan
Penyebab kurang darah selanjutnya adalah faktor keturunan dari keluarga atau disebut dengan penyakit anemia sel sabit. Penyakit ini disebabkan oleh pembentukan sel darah merah yang tidak normal serta berbentuk menyerupai huruf C.
Sel darah yang tidak normal ini bertekstur kaku dan lengket, sehingga menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah kecil. Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah yang sehat dan kaya oksigen ke seluruh tubuh terhambat.
Cara Mencegah Tubuh Kurang Darah
Untuk mencegah tubuh mengalami kekurangan sel darah merah karena faktor ringan atau kekurangan vitamin serta mineral tertentu, Anda bisa terapkan beberapa tips berikut ini:
- Konsumsi makanan tinggi zat besi, seperti bayam, brokoli, tahu, seafood, dan kacang-kacangan.
- Konsumsi makanan tinggi vitamin B12, seperti daging merah, susu, telur, tempe, dan beberapa jenis buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Konsumsi makanan tinggi protein, seperti tahu, tempe, telur, alpukat, dan kacang kedelai.
- Hindari minum kopi atau minuman berkafein lainnya setelah makan karena dapat mempersulit tubuh menyerap zat besi.
- Konsumsi suplemen tinggi vitamin dan mineral sesuai anjuran dokter.
- Kontrol siklus menstruasi secara berkala.
Selain itu, Anda juga perlu menjaga kesehatan tubuh dengan selalu menerapkan pola hidup sehat, mulai dari mengonsumsi banyak air putih, mengelola stres dengan baik, dan beristirahat yang cukup.
Tinggalkan Balasan