Kabar bahagia menghampiri Indonesia. Pasalnya pecel dan gado-gado masuk ke dalam jajaran makanan terbaik dunia. Ya, pecel dan gado-gado yang umum dijumpai di Pulau Jawa dinobatkan sebagai 50 salad terbaik seantero jagat. Gelar tersebut diberikan oleh situs panduan makanan tradisional dari berbagai negara, Taste Atlas. Dimasukannya pecel dan gado-gado ke dalam 50 salad terbaik dunia diumumkan langsung Taste Atlas melalui akun Instagram resminya baru-baru ini. Dua makanan tersebut bersanding dengan banyak hidangan asal Jepang, Turki, Brasil, dan Jerman. Dalam daftar, pecel menduduki posisi ke-13 dengan nilai 4,38. Sementara gado-gado yang mendapat nilai 4,17 berada di posisi ke-13. Masuknya pecel dan gado-gado ke dalam jajaran makanan terbaik dunia tentu patut disyukuri. Pasalnya makanan khas Indonesia mulai dikenal di kancah internasional, menyusul masuknya putu ke dalam 50 kue terbaik dunia awal Juli ini. Perbedaan pecel dan gado-gado Meski pecel dan gado-gado mulai eksis, sebagian orang masih kebingungan membedakan dua makanan ini. Nah, supaya kamu tidak kudet dan lebih paham makanan khas Tanah Air, simak perbedaan pecel dan gado-gado berikut ini.
1. Pecel
Pecel merupakan makanan yang umum dijumpai di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, maupun Jawa Timur. Makanan tersebut terdiri dari beraneka ragam sayuran, mulai dari kacang panjang, kembang turi, bayam, tauge, dan lain sebagainya. Sayuran yang disajikan biasanya direbus terlebih dahulu hingga teksturnya menjadi lemas. Kemudian sayur ditempatkan pada piring bersama dengan nasi putih atau nasi merah dengan tambahan saus kacang di atasnya. Pecel umumnya juga disajikan bebarengan dengan peyek kacang dan tahu serta tempe goreng. Akan tetapi, isian pecel bisa berbeda-beda sesuai dengan daerah makanan ini berasal. Di Indonesia, ada sejumlah pecel yang namanya dikenal dan bisa dijumpai di luar daerah asalnya. Seperti pecel Madiun, Pecel Ponorogo, pecel ndeso asal Solo, pecel kecombrang, pecel tumpang, atau pecel punten. Ilustrasi gado-gado betawi.
2. Gado-gado
Berbeda dengan pecel, gado-gado umumnya terdiri dari kubis, mentimun, dan tomat segar dengan tambahan tauge, telur, dan kentang yang sudah direbus. Isian tersebut lantas diguyur dengan saus kacang -bumbu pecel yang dimasak bersama cuka, kecap, santan, dan daun salam. Karena campuran itulah bumbu gado-gado punya cita rasa yang berbeda jika dibandingkan dengan pecel. Usut punya usut, gado-gado merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya Portugis. Makanan itu dalam bahasa Portugis artinya “campur-campur” yang akhirnya menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Tidak berbeda jauh dengan pecel, gado-gado juga diadaptasi menurut masing-masing daerah. Misalnya gado-gado Betawi asal Jakarta, gado-gado Surabaya, gado-gado Padang, atau gado-gado Sidoarjo.
Tinggalkan Balasan