By - - 0 Comments
Vitamin C dikenal sebagai salah satu kandungan andalan untuk mencerahkan kulit dan membuat wajah tampak segar bercahaya. Namun, pernahkah anda merasa sudah rutin memakai serum vitamin C, tetapi hasilnya tak sesuai harapan? Alih-alih kulit menjadi cerah, wajah justru tampak tetap kusam.

Nah, bisa jadi, ada beberapa kesalahan dalam penggunaan serum vitamin C yang tanpa disadari kamu lakukan. Hal itulah yang akhirnya mengurangi efektivitasnya.

Lantas, apa saja kesalahan tersebut? Dirangkum dari Skinq dan New Beauty, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Memilih Kemasan Produk yang Kurang Tepat

Beauties, vitamin C sangat rentan teroksidasi jika terpapar cahaya dan udara. Olehnya itu, penting untuk memperhatikan kemasan produk serum vitamin C sebelum membelinya.

Kemasan yang tidak gelap atau transparan bisa mempercepat oksidasi vitamin C. Ini dapat membuat formulanya kurang efektif bahkan menyebabkan iritasi. Maka, pastikan memilih serum vitamin C dengan botol kaca gelap atau kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas dan stabilitas serum.

2. Memakai Formula yang Tidak Sesuai dengan Jenis Kulit

Ada berbagai bentuk vitamin C, seperti asam L-askorbat, askorbil palmitat, dan natrium askorbil fosfat, yang masing-masing memenuhi kebutuhan kulit yang berbeda. Maka, jika kamu memiliki kulit sensitif, pilih serum dengan bentuk vitamin C yang lebih lembut.

Terkait itu, vitamin C dari asam L-askorbat sangat terkenal karena efektivitasnya, tetapi dapat menyebabkan iritasi pada jenis kulit sensitif. Di sisi lain, askorbil palmitat dan natrium askorbil fosfat lebih stabil dan lembut, sehingga lebih aman untuk yang memiliki kulit sensitif atau mudah teriritasi.

3. Menggunakan Vitamin C dengan Konsentrasi Tinggi

Serum vitamin C dengan konsentrasi tinggi, seperti 20% ke atas, dapat memberikan hasil lebih cepat, tetapi juga berisiko menyebabkan iritasi, terutama bagi kulit sensitif. Olehnya itu, sebagai awalan, terutama bagi yang baru pertama kali memakai vitamin C, sebaiknya pilih produk dengan dosis rendah mulai dari 5%.

Jika kulitmu sudah terbiasa dan terlihat tak ada ada efek samping yang muncul, maka Beauties bisa naikkan dosisnya menjadi 10-15%. Teknik ini membantu meminimalkan risiko reaksi yang merugikan dan memungkinkan kulitmu beradaptasi terlebih dahulu.

4. Mengaplikasikan Vitamin C pada Malam Hari

Vitamin C paling efektif digunakan di pagi hari karena sifat antioksidannya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. Memakainya di malam hari bisa mengurangi manfaat perlindungan ini.

Olehnya itu, pastikan kamu aplikasikan serum vitamin C sebagai bagian dari rutinitas pagi. Gunakan produk ini sebelum pelembap dan sunscreen untuk efek perlindungan yang maksimal.

5. Memakai Vitamin C dengan Bahan Aktif Lain

Beberapa bahan aktif skincare, seperti benzoyl peroxide, AHA, dan BHA memang sangat baik untuk mendukung kesehatan kulit. Namun, jangan coba-coba gunakan produk berbahan tersebut secara bersamaan dengan vitamin C. Hal itu tak hanya mengurangi efektivitasnya melainkan juga berisiko menyebabkan iritasi.

Penggunaan bahan-bahan ini secara bersamaan dengan vitamin C juga bisa membuat kulit lebih sensitif atau memperparah kondisi wajah. Olehnya itu, gunakan vitamin C terpisah dari bahan aktif tersebut. Kamu bisa pakai serum vitamin C pada pagi hari dan bahan aktif lainnya saat malam hari.

6. Melewatkan Sunscreen

Penggunaan sunscreen adalah langkah yang tak boleh dilewatkan setelah memakai serum vitamin C. Meskipun vitamin C memberikan perlindungan antioksidan, namun tanpa perlindungan tambahan dari sunscreen, kulit tetap rentan terhadap kerusakan UV yang menyebabkan penuaan dini, noda hitam, dan kulit.

Terkait itu, upayakan kamu mengaplikasikan sunscreen dengan SPF minimal 30 setelah menggunakan vitamin C di pagi hari. Langkah ini dapat meningkatkan efektivitas vitamin C dalam menjaga kulit tetap cerah dan sehat.