Daging domba adalah salah satu sumber protein yang bagus untuk tubuh. Selain itu, daging domba juga memiliki cita rasa yang lezat, mudah diolah menjadi berbagai masakan, dan bermanfaat untuk kesehatan berkat ragam nutrisi yang ada di dalamnya.
Daging domba bisa Anda jadikan alternatif bila ingin mengonsumsi daging merah dengan tekstur yang lebih lembut daripada daging kambing. Umumnya, daging domba yang digunakan berasal dari domba yang berusia kurang dari 1 tahun.
Tidak hanya bercita rasa lezat, daging domba juga menjadi sumber nutrisi yang baik dan menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mencegah anemia dan menambah massa otot.
Daging Domba dan Kandungan Nutrisinya
Dalam 100 gram daging domba terkandung 56 gram air dan 317 kalori. Selain itu, daging domba juga mengandung beberapa nutrisi berikut ini:
- 16 gram protein
- 28 gram lemak
- 9 miligram kalsium
- 157 miligram fosfor
- 2,4 miligram zat besi
- 242 miligram potasium
- 4 miligram zinc
Bahkan, daging domba juga mengandung sejumlah vitamin, seperti vitamin B1 dan vitamin B2.
Daging Domba dan Berbagai Manfaatnya untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat daging domba yang bisa Anda peroleh:
1. Mencegah anemia
Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan mineral berupa zat besi untuk memproduksi sel darah merah, sehingga menimbulkan beberapa gejala, mulai dari tubuh cepat lelah, kulit jadi pucat, pusing, bahkan nyeri dada.
Daging domba bisa menjadi asupan yang tepat untuk meningkatkan zat besi guna mendorong produksi sel darah merah dalam tubuh. Hal ini karena daging domba termasuk sumber zat besi yang tinggi daripada daging merah lainnya. Mengonsumsi dagingin ini membuat Anda terhindar dari anemia.
2. Meningkatkan massa otot
Bila Anda sedang menjalani program menaikkan massa otot, daging domba menjadi pilihan yang tepat untuk dimasukkan dalam menu makan sehari-hari. Pasalnya, daging ini merupakan salah satu sumber protein yang bagus untuk tubuh. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda perlu mengimbangi konsumsi daging domba dengan olahraga angkat beban.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti daging domba, juga bisa menjadi salah satu cara mencegah terkena penyakit sarkopenia atau berkurangnya massa dan kekuatan otot tubuh di masa tua. Kondisi tersebut membuat tubuh menjadi lemah dan mudah terjatuh.
3. Memperkuat daya tahan tubuh
Selain mencegah anemia dan meningkatkan massa otot, daging domba juga mampu memperkuat daya tahan tubuh. Hal ini karena daging domba mengandung mineral berupa zinc.
Zinc yang terkandung dalam daging domba diketahui dapat merangsang sel kekebalan tubuh agar lebih aktif menangkal paparan radikal bebas penyebab penyakit. Bahkan, penelitian mengungkapkan bahwa mencukupi asupan zinc dapat mencegah tubuh terkena infeksi.
4. Menjaga berat badan tetap ideal
Meski tinggi kalori dan lemak, daging domba juga bisa membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, kandungan protein yang tinggi dalam daging domba dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat menekan keinginan Anda untuk ngemil atau makan lebih banyak.
Agar hasil yang diharapkan lebih optimal, Anda juga perlu iringi dengan olahraga teratur dan konsumsi variasi makanan sehat lainnya.
5. Menjaga kesehatan dan kepadatan tulang
Selain menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi daging domba juga dapat menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Manfaat ini diperoleh berkat sejumlah mineral yang terkandung, mulai dari kalsium, fosfor, zinc, dan potasium. Dengan begitu, Anda akan terhindari dari risiko terkena penyakit osteoporosis.
6. Meningkatkan libido pria
Manfaat daging domba berikutnya adalah meningkatkan libido pria. Daging domba mengandung mineral zinc yang mampu menjaga kadar hormon testosteron atau hormon yang berperan dalam mengatur libido dan fungsi seksual pada pria.
7. Menjaga kesehatan dan fungsi sistem saraf
Daging domba mengandung sejumlah vitamin B yang berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi sistem saraf. Hal ini karena vitamin B diketahui bersifat antioksidan yang mampu melindungi sel saraf dari kerusakan. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari gangguan saraf, seperti neuropati.
Daging Domba dan Cara Mengolahnya
Untuk memperoleh nutrisi yang terkandung dalam daging domba, Anda dapat mengolahnya menjadi beberapa hidangan lezat. Berikut cara mengolah daging domba guna menghasilkan hidangan yang lezat:
Bahan:
- Daging domba
- Bawang merah
- Bawang putih
- Bawang bombay
- Ketumbar
- Jahe
- Kunyit
- Jeruk nipis
- Sereh
- Daun salam
- Garam
- Merica
- Air
Cara Membuat:
- Cuci daging domba sampai bersih di bawah air mengalir kemudian potong-potong sesuai selera.
- Campurkan garam, merica, dan perasan jeruk nipis kemudian balurkan ke daging sampa rata. Diamkan daging selama 30 menit.
- Haluskan bawang merah, bawang bombay, bawang putih, ketumbar, sereh, daun salam, jahe, dan kunyit kemudian tumis sampai tercium aroma harum. Masukkan sedikit air.
- Masukkan daging domba dan air tumisan bumbu ke dalam panci presto. Masak daging selama 30 menit.
- Siapkan alat pemanggang atau fry pan, lalu oleskan sedikit mentega.
- Letakkan potongan daging domba di atas alat pemanggang.
- Olesi daging dengan bumbu sisa presto lalu tambahkan kecap atau saus sesuai selera.
- Bakar sampai daging berubah warna menjadi kecoklatan dan jangan lupa untuk membalik sisi lainnya.
- Sajikan daging domba bakar dengan nasi hangat.
Selain dibakar, Anda juga bisa mengolah daging domba dengan berbagai cara lainnya. Bila masih ada daging yang tersisa dan belum sempat dimasak, simpan daging di dalam lemari pendingin atau freezer. Hal ini untuk menjaga daging domba tetap segar.
Meski menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, daging domba sebaiknya dikonsumsi secukupnya agar tidak berpotensi menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, stroke, atau kanker.
Oleh karena itu, Anda juga perlu mengimbangi makan daging domba dengan konsumsi makanan sehat dan bernutrisi lainnya, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran.
Bila Anda berencana untuk mengolah dan mengonsumsi daging domba guna mendapatkan manfaatnya terhadap kesehatan tetapi memiliki riwayat penyakit tertentu, sedang minum obat dari dokter, atau bingung jumlah aman mengonsumsinya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Tinggalkan Balasan