Keringat Dingin pada Bayi, Waspadai Penyebab di Baliknya

By - - 0 Comments

Bila Bunda melihat Si Kecil berkeringat padahal tubuhnya terasa dingin, itu mungkin menandakan keringat dingin pada bayi. Meski terlihat ringan, kondisi ini bisa menjadi gejala dari penyakit serius yang mungkin sedang diderita bayi, terlebih jika keringat dingin menyebabkan bayi tampak lemas.

Keringat dingin umumnya dialami bayi karena tubuhnya belum mampu mengatur suhu tubuh dengan baik. Jadi sebenarnya, bayi berkeringat merupakan hal yang normal  Keringat dingin dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti telapak kaki dan tangan atau ketiak.

Keringat Dingin pada Bayi, Waspadai Penyebab di Baliknya - Alodokter

Akan tetapi, keringat dingin terkadang juga bisa terjadi ketika bayi terkena penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Dengan demikian, orang tua juga harus tetap waspada.

Kemungkinan Penyebab Keringat Dingin pada Bayi

Keringat dingin pada bayi dapat terjadi ketika ia berada di ruangan panas maupun dingin dan ber-AC. Kondisi ini bukanlah sesuatu yang berbahaya dan tidak membuat bayi merasa terganggu.

Namun, keringat dingin pada bayi terkadang juga bisa terjadi karena penyakit atau kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah berbagai penyebab keringat dingin pada bayi yang harus diwaspadai:

1. Syok

Syok merupakan kondisi ketika tekanan darah menurun sangat drastis, sehingga fungsi organ tubuh terganggu karena tidak menerima cukup oksigen atau darah. Pada bayi, syok bisa disebabkan oleh dehidrasi atau infeksi berat. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat merusak organ tubuh dan mengancam nyawa.

2. Sepsis

Sepsis adalah infeksi bakteri atau virus di dalam darah. Kondisi ini bisa membuat darah menggumpal dan membuat aliran darah di dalam tubuh tidak lancar, sehingga organ dan jaringan tubuh kesulitan mendapatkan darah dan oksigen.

Bayi yang mengalami sepsis bisa mengalami keringat dingin dan disertai gejala lain, seperti kejang, demam, lemas, tidak mau menyusu, sesak napas, dan pucat.

3. Hipoglikemia

Gula darah merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Ketika kadar gula darah menurun, tubuh akan kekurangan energi dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang disebut sebagai hipoglikemia.

Pada bayi, hipoglikemia bisa disebabkan oleh kelahiran prematur, infeksi berat, berat badan lahir rendah, terlahir dari ibu yang menderita diabetes, kedinginan, dan kelainan kongenital (cacat bawaan lahir), misalnya penyakit jantung bawaan.

4. Kekurangan oksigen

Keringat dingin dapat muncul sebagai respons tubuh ketika otak kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen atau hipoksia pada bayi bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, misalnya sesak napas, infeksi berat, anemia, dan cedera kepala saat lahir.

5. Penyakit jantung bawaan

Kelainan jantung atau cacat jantung bawaan pada bayi dapat membuat aliran darah dalam tubuhnya bermasalah, sehingga suplai oksigen ke organ dan jaringan tubuh berkurang.

Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan bisa mengalami keringat dingin ketika ia sedang diberi makan atau saat menangis. Kelainan jantung bawaan juga bisa membuat kulit bayi tampak pucat dan kebiruan.

6. Kepanasan

Bedong atau selimut yang terlalu mengekang tubuh bayi bisa membuatnya kepanasan. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kematian bayi mendadak.

Agar bayi tidak banyak berkeringat saat tidur, aturlah suhu kamar tidurnya sekitar 20–22o Celsius dan pastikan bayi mengenakan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat. Pastikan juga bayi mendapat cukup cairan atau ASI untuk mencegahnya dari dehidrasi.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa keringat dingin pada bayi merupakan kondisi yang umum terjadi. Asalkan keringat dingin tidak membuat bayi tampak rewel, lemas, atau sesak dan pucat, kondisi tersebut bukanlah hal yang berbahaya.

Akan tetapi, Bunda dianjurkan untuk segera membawa Si Kecil ke dokter jika ia mengalami keringat dingin yang disertai gejala lain, seperti tampak pucat dan lemas, kulit dan bibirnya tampaki kebiruan atau hitam, sesak napas, bibir kering, serta tidak mau makan dan minum atau menyusu.

Keringat dingin pada bayi yang muncul beserta beberapa tanda gejala di atas kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang perlu segera ditangani oleh dokter.

Admin CBS Magelang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *