By - - 0 Comments
10 Seafood yang Bermanfaat bagi Tulang dan Gigi
Otak kita mengendalikan setiap sistem dalam tubuh. Tanpa otak yang sehat, jantung tak akan bisa memompa darah, kaki tak akan bisa berlari dan kita tak akan berfungsi secara normal.

Salah satu kunci otak berfungsi secara baik dalam tubuh adalah asam lemak omega-3 dan itu mulai berlaku sejak pertama kali kita dilahirkan.

Profesor nutrisi manusi dari University of Texas di Austin mengungkapkan, lemak omega-3 merupakan bahan struktural sel saraf.

Sayangnya omega-3 adalah lemak esensial, yang berarti tubuh tidak dapat membuatnya sendiri, sehingga perlu diperoleh melalui makanan atau suplemen. Seperti kalsium pada tulang, nah asam lemak omega-3 ini terdapat di otak.

Perlu diketahui, ada tiga asam lemak omega-3 yang utama, yang merupakan lemak tak jenuh ganda (PUFA), DHA (asam Docosahexaenoic), EPA (asam Eicosapentaenoic), dan ALA (asam alfa-linolenat). Lebih dari 30 persen otak terdiri dari ketiga jenis lemak tak jenuh ganda ini.

Penelitian menunjukkan bahwa DHA dan EPA memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kesehatan. Terutama DHA yang berperan dalam mengembangkan struktur otak.

Sementara itu, EPA mendukung kesehatan jantung dengan mengurangi terjadinya peradangan, menjaga kadar trigliserida (sejenis lemak dalam darah), dan menjaga aliran darah yang sehat di arteri.

Di sisi lain, baik DHA maupun EPA sangat penting dalam mengatur fungsi otak. Penelitian juga menemukan hubungan antara omega 3 dan Alzheimer, depresi, kinerja kognitif, dan ADHD.

Jika bicara tentang kandungan lemak sehat dalam ikan, biasanya kita langsung menyebut ikan seperti tuna dan salmon. Padahal, nutrisi dalam ikan sardin tak kalah hebat.

disebutkan bahwa sardin mengandung 20 gram protein per tiga ons, dan merupakan salah satu sumber kalsium dan vitamin D terbaik, yang keduanya penting untuk kesehatan tulang dan otot.

Ikan sardin juga mengandung asam lemak omega-3 tinggi, yang membantu melawan peradangan dan menurunkan kolesterol LDL (jahat). “Kandungan gizi ikan ini cukup sempurna,” kata ahli gizi Lauren Antonucci.

Selain itu, peneliti dari Saint Louis University menemukan bahwa atlet yang mengkonsumsi suplemen omega-3 sebelum dan sesudah angkat beban akan merasa rasa sakitnya berkurang.

Ahli gizi Lauren Slayton mengungkapkan, mengonsumsi beberapa porsi ikan sardin dalam sepekan serupa dengan mengonsumsi suplemen harian.

Ikan sardin juga disebut lebih aman daripada ikan laut lainnya.  Tidak seperti varietas yang lebih besar, seperti tuna—sarden mengandung kadar toksin (seperti merkuri) lebih rendah.

Sebagai sumber kalsium, sardin adalah pilihan yang tepat karena kita bisa makan semua bagian tubuhnya termasuk tulang.

Tak sulit untuk menemukan ikan sardin, karena sering disajikan dalam kaleng. Tapi ikan sardin segar juga bisa ditemukan di pasar.