By - - 0 Comments

Sebagian besar masyarakat Indonesia rasanya tidak mungkin tidak tahu Nicholas Saputra, aktor Indonesia yang dikenal lewat perannya di seri film Ada Apa dengan Cinta?. Setelah tampil di Sayap-sayap Patah (2022) pada dua tahun lalu, Nicholas akhirnya kembali lagi ke layar lebar lewat film terbarunya yang berjudul The Architecture of Love.

The Architecture of Love digarap oleh Teddy Soeriaatmadja, sosok yang juga menyutradarai Berbalas Kejam (2023), Badai Pasti Berlalu (2007), dan Banyu Biru (2005). Menariknya lagi, Nicholas di film ini dipertemukan dengan aktris Indonesia yang kini sedang naik daun, yaitu Putri Marino. Selain Nicholas dan Putri, film ini juga dibintangi oleh Jerome Kurnia, Jihane Almira, Omar Daniel, dan aktor lainnya.

Diadaptasi dari novel berjudul sama, The Architecture of Love berkisah tentang seorang penulis bernama Raia, yang mengalami writer’s block setelah memergoki suaminya yang selingkuh. Setelah memutuskan cerai dari suaminya, Raia memutuskan pergi ke New York untuk mencari inspirasi. Di sanalah, Raia bertemu dengan laki-laki bernama River yang membantunya mencari inspirasi.

Review film The Architecture of Love

Kisah cinta pasangan dewasa yang masing-masing membawa beban masa lalu

The Architecture of Love

Film drama romantis yang menceritakan pasangan remaja atau pasangan muda yang belum menikah sudah menjadi hal yang sering kamu temukan di dunia perfilman Indonesia. Namun semakin ke sini, sineas Indonesia mulai semakin banyak mengangkat film drama romantis tentang pasangan dewasa. Nah, The Architecture of Love mengangkat kisah cinta pasangan dewasa yang mana keduanya pernah menikah.

The Architecture of Love menampilkan kisah cinta duda dan janda yang bertemu ketika mereka masih menyimpan masa lalu mereka yang berat. Walau sama-sama duda dan janda, karakter Raia dan River berpisah dari pasangannya masing-masing dengan cara berbeda. Intinya, film ini memperlihatkan bagaimana Raia dan River bisa menyelesaikan masa lalu mereka masing-masing untuk bisa bersama.

Konflik yang ditampilkan The Architecture of Love bisa dibilang cukup simpel. Perkembangan hubungan antara Raia dan River disampaikan dengan lugas. Tidak terlalu banyak konflik yang yang ditambahkan di antara Raia dan River, sehingga film ini aman dari berbagai subplot yang tidak perlu dan membuat filmnya bertele-tele.

Chemistry Nicholas Saputra dan Putri Marino yang memaniskan filmnya
The Architecture of Love

Berhubung Nicholas Saputra lekat dengan perannya sebagai Rangga di seri film Ada Apa dengan Cinta?, sebagian dari kamu pasti setuju bahwa Nicholas dan Dian Sastro merupakan pasangan akting yang serasi. Nah, The Architecture of Love membuktikan bahwa Nicholas ternyata bisa menemukan duet aktris selain Dian, yaitu Putri Marino.

Yap, chemistry antara Nicholas dan Putri benar-benar terbangun dengan sangat baik di film ini. Kedua aktor ini berhasil menciptakan berbagai momen manis antara Raia dan River, yang tidak terlihat cringe, berhubung mereka adalah pasangan dewasa. Enggak hanya tampil sebagai cowok cool saja, Nicholas bahkan menampilkan beberapa emosi yang cukup meluap-luap ketika memerankan River yang membuat adegannya terasa lebih mengena.

Film ini memang lebih fokus menyorot aktingnya Nicholas dan Putri yang jelas adalah pemeran utamanya. Namun, aktor pendukung lainnya juga menampilkan akting yang enggak kalah bagus dari Nicholas dan Putri. Kehadiran mereka juga membuat dinamika hubungan antara River dan Raia jadi lebih berwarna di filmnya.

Latar New York yang menjadi jualan utama visualnya
The Architecture of Love

Sebagian besar adegan yang kamu saksikan di The Architecture of Love mengambil latar tempat di New York, Amerika Serikat. Jadi kamu bakal melihat banyak pemandangan New York selama menonton film ini. Enggak bisa dimungkiri bahwa New York benar-benar menjadi poin terbesar yang membuat visual film ini terasa begitu adem dan nyaman untuk ditonton. Apalagi, film ini hadir dengan color grading yang benar-benar enak dipandang mata.

The Architecture of Love menghadirkan kisah cinta pasangan dewasa dengan konflik simpel dan mudah diikuti. Nicholas Saputra dan Putri Marino menambah daftar pasangan aktor yang terlihat begitu serasi di layar lebar. Visualnya pun terlihat cukup nyaman ditonton dengan latar New York-nya.

Setelah baca review film The Architecture of Love, apakah kamu jadi tertarik menonton film drama ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!