By - - 0 Comments

Pecinta cbs Adat budaya dalam menyambut datangnya ritual Kirab Suran Lurah Traji tersebut sudah berlangsung sejak dahulu dan digelar secara turun-temurun pada malam 1 Suro dalam penanggalan kalender masyarakat Jawa. Ritual tersebut digelar setiap tahun oleh masyarakat di Desa Traji Kecamatan Parakan Temanggung.

Nah biasanya masyarakat traji melakukan tradisi yang dimulai dengan pemberangkatan arak-arakan rombongan dari kantor balai desa setempat yang dipimpin oleh pasukan pembawa obor. Ada beragam sesajen berupa jajanan pasar dan gunungan hasil bumi saja, yang paling menarik perhatian lhoo dalam arak-arakan tersebut pasangan kepala desa beserta istri didandani ala pengantin baru.

Mereka berjalan menuju sumber mata air bernama Sendang Sidukun yang oleh masyarakat setempat dianggap sebagai tempat yang sakral dan memiliki nilai histori panjang karena telah memberikan kehidupan bagi kalangan luas di sekitar wilayah tersebut. Pasangan pengantin (kepala desa) duduk bersimpuh di depan pintu masuk ruangan munculnya mata air sambil membacakan beberapa doa dengan bau asap dupa yang menyengat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan membacakan doa terhadap beragam sesajen dan gunungan hasil bumi.

tradisi mengarak rombongan pengantin kepala desa sendiri bukannya tanpa alasan. Berdasarkan kisah di masa lampau, budaya ini terbentuk karena pada zaman dahulu ada salah seorang leluhur di Desa Trah Aji atau Traji yang kehilangan istri atau berpisah dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun pada akhirnya, ia dipertemukan dengan isteri baru di wilayah tersebut dan berjanji akan menggelar arak-arakan mengelilingi desa dan dijadikan sebuah tradisi terus menerus di masa-masa mendatang. Itulah awal mula kirab malam satu Suro di Desa Traji ini.